
LENSAINFORMANT.COM, MUARO JAMBI- Rudi, seorang pengusaha minuman di kawasan Simpang Gado-Gado, dilaporkan ke Polsek Maro Sebo Ilir oleh seorang sopir berinisial JN karena dugaan pengeroyokan yang dilakukan bersama enam orang lainnya. Senin, (13/1/2025).
Laporan tersebut tercatat dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) nomor STPM/B-1/01/1/2025/SPK POLSEK MARO SEBO tertanggal 11 Januari 2025, pukul 04.00 WIB. Korban, Bembi Pratama (21), warga Desa Karmeo RT 08/02 Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batang Hari, menjadi sasaran pengeroyokan saat berhenti untuk membeli nasi bungkus di sebuah warung di Simpang Marene pada pukul 01.00 WIB.
Saat memarkirkan mobilnya, korban diminta oleh Rudi untuk menggeser kendaraan. Setelah kendaraan digeser, Rudi diduga tetap tidak terima dan langsung memukul kepala bagian belakang korban menggunakan tangan. Rudi kemudian pergi ke rumahnya, tetapi kembali lagi untuk memukul korban, kali ini mengenai mata.
Korban yang melanjutkan perjalanan ke PT Vanesa untuk membongkar barang, kembali menghadapi serangan di depan gerbang PT Vanesa. Rudi diduga membawa enam orang lainnya untuk melakukan pengeroyokan. Mereka juga merusak mobil milik Toke Junai yang dikendarai korban menggunakan batu dan kayu.
Ketika korban keluar dari mobil untuk menyelamatkan diri, Rudi dan kelompoknya mengejar korban hingga ia terjatuh ke dalam limbah buangan air kotor. Di tempat tersebut, korban kembali diangkat dan dipukul oleh para pelaku. Beruntung, korban berhasil diselamatkan oleh Edi Candra dan warga setempat.
Setelah situasi mereda, korban mendapati bahwa surat kendaraan berupa STNK telah hilang dari dalam mobil. Atas arahan Edi Candra, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Maro Sebo.
Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka memar di bagian kening, hidung, telinga, leher, dan kepala belakang, serta mengalami bengkak dan kram di sekujur tubuh.
Dalam keterangan terpisah, tim media menghubungi Kanit Reskrim Polsek Maro Sebo melalui sambungan telepon. Kanit mengonfirmasi adanya laporan pengeroyokan tersebut dan menyampaikan bahwa dua orang diduga pelaku utama telah diamankan, sementara sisanya diduga hanya menemani. “Kami langsung melakukan penangkapan pada subuh hari untuk mendapatkan keterangan dan pertanggungjawaban dari pelaku,” jelasnya.(TIM)