
LENSAINFORMANT.COM, SAROLANGUN – Warga Sarolangun benar-benar naik pitam! Jalan lintas Sumatera yang melintasi kota Sarolangun kini berubah menjadi medan perang berlubang dan kubangan air. Kerusakan parah ini diduga kuat akibat ulah angkutan batu bara yang semakin merajalela dan semena-mena melintas di dalam kota. Padahal, jalan ini seharusnya menjadi akses utama masyarakat untuk beraktivitas, terutama di bulan suci Ramadhan ini.
Seorang warga, Andik, meluapkan kekesalannya. “Pemerintah Sarolangun seolah tutup mata! Angkutan batu bara dengan truk-truk tronton raksasa seenaknya melintas kapan saja, bahkan sampai konvoi! Jalan yang tadinya mulus sekarang hancur lebur, bergelombang, dan amblas di mana-mana. Ini sudah keterlaluan!” ungkapnya dengan nada tinggi.
Andik menuntut pemerintah atau pihak berwenang untuk segera bertindak. “Atur jam operasional mereka! Jangan biarkan mereka seenaknya melintas di malam hari, apalagi saat ini bulan Ramadhan. Aktivitas warga menuju masjid jadi terganggu karena jalanan rusak parah dan truk-truk itu terus berlalu-lalang,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Andik juga mempertanyakan kepentingan siapa yang lebih diutamakan. “Apakah kita harus terus diam melihat kepentingan sepihak ini? Masyarakat Sarolangun yang dirugikan! Jalan rusak, aktivitas terganggu, dan tidak ada kejelasan dari pemerintah. Apa yang kita dapat? Hanya kerusakan dan ketidaknyamanan!” tegasnya.
Menurut Andik, setiap malam puluhan truk batu bara melintas tanpa kendali. “Saya tidak habis pikir, kenapa tidak ada tindakan tegas dari pemangku kebijakan? Apakah mereka akan terus diam saja? Atau memang ini sudah dianggap biasa? Ini tidak bisa dibiarkan!” tandasnya dengan nada frustrasi. (yogi)
Editor: Ncik