
BATANG HARI, Lensainformant.com — Pemerintah Kabupaten batang Hari melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bekerjasama dengan UPTD Laboratorium Lingkungan Kabupaten Batang Hari, kecamatan Muara Bulian yang melalukan pengecekan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) selama Tiga hari (05 s/d 07 September 2023), kini sudah mengantongi hasil kategori pencemaran udara dalam lingkup Kabupaten Batang Hari.
Pelaksanaan pengecekan ISPU tersebut dilakukan guna untuk mengantisipasi pencemaran udara Sehat pasca memasuki musim kemarau yang berkepanjangan dalam tahun 2023.
Dengan demikian, berdasarkan hasil surat keputusan Dinas Lingkungan Hidup dan UPTD Laboratorium Lingkungan Kabupaten Batang Hari Nomor; 22/lab-DLH/IX2023, tentang penyampaian data ISPU yang dilaksanakan dengan cara melakukan penelitian menggunakan alat HVAS (High Volume Air Sampler) dan dilakukan pengukuran rata-rata selama 24 jam,Kabupaten Batang Hari dipastikan berada dalam posisi angka 102,5 (Udara Tidak Sehat).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup saat dijumpai menyampaikan, sesuai angka hasil ISPU yang ia terima melalui UPTD Laboratorium maka angka tersebut ditegaskannya masuk dalam kategori udara tidak sehat, maka dapat dipastikannya Muara Bulian dan sekitarnya adalah udara yang tidak sehat.
” Jadi mungkin setelah ini akan kami buatkan himbauan pernyataan menegaskan kepada Kepala Desa dan Instansi terkait, supaya Masyarakat dianjurkan untuk memakai masker saat keluar rumah, sama seperti yang dilaksanakan oleh Provinsi dan Kota,” Tegas Zamzami Kadis DLH Batang Hari. Kamis, (07/09/2023).
Zamzami selanjutnya menerangkan jika pihaknya baru bisa merilis kan perihal keadan udara itu dikarekana pihaknya (DLH) baru bisa menyampaikan setelah berhasil mendapatkan data yang akurat sesuai hasil dari penelitian Laboratorium.
” Jadi hasilnya baru dapat pagi ini yang sudah diambilkan oleh tim kami di Labor hari Selasa dan Rabu, lalu hari Kamis ini baru bisa hasilnya keluar, ternyata memang udara untuk Kabupaten Batang Hari, yang jelasnya untuk Kecamatan Muara Bulian tidak sehat,” imbuhnya.
Masih kata Zamzami, menindaki hal demikian DLH yang bekerjasama dengan pihak Labor setelah mendapatkan hasil penelitian, pihaknyapun langsung bertindak cepat berkeliling pada 8 Kecamatan dalam Kabupaten Batang Hari dengan tujuan mengambil Sample udara pada setiap wilayah Kecamatan.
” Jadi, menindaki hasil dari penelitian yang sudah ada, teman-tan Labor pun sudah mulai berkeliling ke setiap Kecamatan yang ada di Batang Hari untuk mengambil sample udara setiap wilayah Kecamatan. Lalu selanjutnya nanti juga akan kami rilis sesuai keadaan udara perkecamatan yang ada,” ujarnya.
“Jadi melihat keadaan sekarang bisa kita lihat, bisa kita pukul rata bahwa untuk keadaan udara Kabupaten Batang Hari kita tetapkan tidak sehat. Dan saya juga sudah sempat komunikasi terhadap Dinas Kesehatan untuk dapat mengintruksikan kepada Puskesma-puskesmas supaya menyiapkan apa yang dibutuhkan, setidak-tidaknya Masker untuk Masyarakat,” tutupnya.