
LENSAINFOANT.COM – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Batang Hari selalu berupaya meningkatkan sektor pertanian pada indeks pertanaman (IP) lahan rawa menjadi lebih produktif melalui penataan sistem tata dan lahan. Hal ini di sampaikan langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Sarana Sapras Dian Nopita pada Dinas Pertanian Kabupaten Batang Hari.
” Alhamdulillah di Tahun 2024 ini kami ada program Oplah dan dengan program itu pemerintah daerah mendapatkan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) dari Kementerian untuk kegiatan budidaya, pemeliharaan, panen, pasca panen, pengolahan hasil tanaman, peternakan dan kesehatan hewan untuk disalurkan nantinya ke setiap kelompok Tani (Poktan) atau Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan),” sebut Dian Nopita di ruang kerjanya, Rabu, (29/05).
Dijelaskan Kabid Dian Nopita, Alsintan yang didapatkan melalui Kementerian itu akan di salurkan sesuai usulan dari hasil survey TNI dan penyuluh di lapangan dalam kegiatan pompanisasi. Tujuan dari kegiatan ini untuk perluasan areal tanam (PAT) di Kabupaten Batang Hari.
” Jadi Kegiatan pompanisasi ini hasil kerja sama pemerintah daerah dengan TNI, sehingga nanti Alsintan yang kita dapatkan dari Kementerian sebanyak 45 Unit itu akan disalurkan kepada Kelompok Tani yang sudah masuk dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan)dan mempunyai luasan lahan sawah minimal 15 Hektar kemudian masing-masing Kelompok mendapatkan 1 unit Alsintan,” paparnya.
” Harapan kami dari dinas PPP, dengan adanya bantuan ini agar dimamfaatkan dengn sebaik-baiknya dan bisa meningkatkan produktivitas hasil Pertanian,” sambung nya.
Kabid Sapras juga menegaskan, jika dalam berapa bulan alat yang diberikan tidak dimamfaatkan, maka alat tersebut akan dialihkan ke kelompok lainnya yang membutuhkan.