BATANG HARI, LENSAINFORMANT.COM – Masyarakat Desa Belanti Jaya, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batang Hari sayangkan atas kurangnya, pandangan dan perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batang Hari Dapil 4 Mersam-Maro Sebo Ulu (MSU) terhadap rusak berat nya jalan utama yang merupakan jalan milik Pemerintah Kabupaten(Pemkab) di Desa setempat.
Hal itu diungkapkan oleh beberapa warga yang tengah duduk berdiskusi tak jahu dari Balai Desa Belanti Jaya ketika berbicara tentang, banyak nya Calon Legislatif (Caleg) yang maju dari Dapil 4 Kabupaten Batang Hari pada Pemilu serentak 2024.
Indris, Ketua RT 10 saat berbincang kala itu mengatakan, jika jalan yang ada di Desa Belanti jaya sudah berusia kurang lebih 17 Tahun. Menurutnya, hal itu bukanlah waktu yang singkat untuk jalani.
“Jalan Desa kito ini seingat sayo di bangun awal nyo di masa kepemimpinan Bupati Syahir, kalau tidak salah itu pada Tahun 2005 lalu, hingga saat iko sudah 17 Tahun tidak ada belum diperbaiki atau di usahakan oleh DPRD kito”, ungkapnya saat berdiskusi, Rabu, (06/12/2023).
Tambahnya, saat dihampiri awak media ini ketua RT itu menjelaskan, setelah dibangun di tahun 2005,seingat dan sepengetahuan sayo, jalan kito ini tidak pernah ada lagi dilakukan pembangunan infrastruktur jalan, yang ado tambal alakadar nya saja. Iko lah yang seharusnya tugas salah satu DPRD kito yang ado kini, yakni melakukan pembenahan terhadap kebijakan yang ado pado jabatannyo, tapi faktanyo kito lah berapo periode ganti Bupati tetap saja tidak ada pembangunan jalan di Desa kito lagi. Lanjutnya.
Pada perbincangan diskusi itu, warga setempat berujar, hingga saat ini tidak ada satupun kebijakan DPRD Aktif yang menampilkan diri untuk dapat perjuangkan rusaknya jalan di Desa Belanti Jaya dan sekitar. Menanggapi hal itu, warga setempatpun menjadi mengurungkan niat untuk memberikan suara nya pada Pemilihan Caleg 2024.
“Yang jelas kedepannyo kito harus pilih DPRD yang memang punyo kemampuan dan link untuk bisa menyampaiakan aspirasi dan keluhan masyarakat di Desa kito, termasuk pemilihan Bupati dan Gubernur agar Desa kito ini jangan cuma didatangi Lima Tahun sekali dengan memberikan janji-janji politik, namun realisasi tidak pernah ada sampai kini”, tegas Ketua RT dan warga Desa Belanti Jaya.
“Jangan kito gara-gara saat pemilihan di berikan sesuatu lalu DPRD tidak biso berbuat untuk rakyatnyo,” pungkasnya.