LENSAINFORMANT, BATANG HARI – Kenduri Swarnabhumi adalah acara yang bertujuan memajukan Kebudayaan Melayu. Lebih dari itu, acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kita semua tentang pentingnya hubungan antara Kebudayaan dan Pelestarian Lingkungan, terutama Sungai Batanghari yang menjadi Jantung Provinsi Jambi.
Hal tersebut dikemukakan oleh Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief pada saat membuka secara resmi rangkaian Festival Swarnabhumi yang dilaksanakan di Desa Singoan, Kecamatan Muara Bulian, pada Sabtu, (20/07/2024) Malam.
Dikatakan Bupati Fadhil Arief, Pemerintah Kabupaten Batang Hari Tahun 2024 ini kembali menyelenggarakan Kenduri Swarnabhumi ke III dengan mengangkat tema “Suku Batin IX” melalui Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Batang Hari, Khususnya bidang Kebudayaan yang Bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.
Ia mengungkapkan, Kenduri Swarnabhumi ini diselenggarakan dari tahun 2022 sampai tahun 2023, dan ditahun 2024 ini akan digelar di Kecamatan Muara Bulian Yang Melibatkan Lima Desa dengan titik utama lokasi di Desa Muaro Singoan dan Kenduri swarnabhumi ini akan menampilkan berbagai Kesenian, Tradisi dan Kebudayaan yang ada di Kabupaten Batang Hari.
“Saya mendukung sekali kegiatan Festival ini, dimana diharapkan timbulnya rasa mencintai budaya lokal bagi generasi muda yang ada khususnya generasi muda di Kabupaten Batang Hari,” pungkasnya.
untuk diketahui, Kenduri Swarnabhumi yang digelar oleh Kemendikbudristek ini berkolaborasi dengan 14 Pemerintah daerah yakni Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, Pemprov Sumatera Barat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang Hari, Pemkab Bungo, Pemkab Dharmasraya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi, Pemkab Kerinci, Pemkab Muaro Jambi, Pemkab Sarolangun, Pemkab Tebo, Pemkab Tanjung Jabung Barat, dan ribuan masyarakat beserta Budayawan, Komunitas Lingkungan, Pelaku Seni Dan Budaya, Peneliti, dan Jurnalis.
Kenduri Swarnabhumi Tahun 2024 merupakan agenda rutin tahunan sejak tahun 2022, membawa narasi menghubungkan kembali masyarakat dengan peradaban Sungai Batanghari yang merupakan rangkaian festival budaya melalui berbagai kegiatan fisik dan non-fisik seperti pelestarian tradisi lokal, lokakarya, dan pertunjukan seni-budaya dengan tujuan memajukan kebudayaan setempat. Dimana dengan menjaga ekosistem kearifan lokal berbasis budaya diharapkan mampu menggerakkan kesadaran masyarakat tentang peran sungai dalam pengembangan peradaban dan sumber kehidupan masyarakat.
Selain itu, kegiatan ini sebagai salah satu upaya menguatkan kebanggaan masyarakat di daerah aliran sungai Batanghari, sehingga meningkatkan semangat Nasionalisme dalam mengembangkan dan memanfaatkan Warisan Budaya dan Cagar Budaya Nasional.
Keluaran dari kegiatan ini diharapkan dapat mendorong Pemerintah daerah dan masyarakat untuk dapat menginisiasi berbagai program dan aktivitas lanjutan baik di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari maupun seluruh Provinsi Jambi dan Sumatera Barat.
Turut hadir pada pembukaan acara Festival Swarnabhumi Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI yang diwakili oleh Bapak Siswanto (Pamong Budaya Utama) beserta rombongan, Kapokja Perfilman, Musik Dan Media Kemendikbudristek RI, Ibu Meta Ambar Pana, Kepala Balai pelestarian kebudayaan wilayah V Provinsi Jambi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Sekretaris Daerah Kabupaten Batang Hari, Staf Ahli Bupati serta para Asisten Setda Kabupaten Batang Hari, Para Kepala OPD Di Lingkup Pemerintahan Kabupaten Batang Hari, Para Camat Se-kabupaten Batang Hari, para Lurah dan Kades Se-kecamatan Muara Bulian, Para Kepala Sekolah SD, SMP dan SMA Se-kecamatan Muara Bulian,serta peserta Festival Suku Batin Ix Kenduri Swarnabhumi III.