LENSAINFORMANT.COM, BATANG HARI – Selama menjabat sekitar 1,7 tahun sebagai Kepala Desa Mekar Sari Nes, Swali, S.Ag., mengungkapkan bahwa desanya belum pernah dikunjungi oleh Bupati Batang Hari.Namun, ia merasa bangga karena Desa Mekar Sari Nes ditunjuk sebagai perwakilan Kabupaten Batang Hari dalam Lomba Tertib Administrasi PKK tingkat Provinsi Jambi tahun 2024.
Hal ini disampaikan oleh Datuk Kades Swali dalam sambutannya di hadapan tim penilai lomba PKK dari Provinsi Jambi, Ketua PKK Tingkat 1 beserta jajarannya, dan tim PKK Kecamatan pada Sabtu, 21 Desember 2024.
“Meskipun kita ketahui bersama bahwa Desa Mekar Sari adalah desa yang paling bungsu, artinya desa pemekaran yang pertama kali merupakan pemecahan dari Desa Batin.Namun, Alhamdulillah, dengan semangat dari para warga, khususnya para kader yang ada di Desa Mekar Sari Nes ini bersatu, sehingga mudah-mudahan ke depan dapat lebih mempererat jaringan silaturahmi dan komunikasi antar para kader, serta khususnya para Bapak Ibu sekalian yang berada di desa ini,” kata Kades Swali dalam sambutannya.
“Di sini saya merasa terharu bahwa kesempatan ini mungkin menjadi momentum khususnya untuk Desa Mekar Sari Nes, karena pada pagi hari ini, tanggal 21 Desember, tepatnya bulan terakhir di tahun 2024, Alhamdulillah kita dapat melihat dan menyaksikan Bapak dan Ibu dari Jambi sebagai tim penilai, dan juga istri dari Wakil Bupati Batang Hari hadir pada kesempatan ini.Alhamdulillah, saya ikut mengapresiasi kehadiran Ibu bersama rombongan,” lanjutnya.
Sebagai Ketua 1 TP-PKK Kabupaten Batang Hari, Nuraini Zubir Bakhtiar dalam sambutannya memaparkan bahwa ibu-ibu kader PKK di Kabupaten Batang Hari lebih dominan terlibat dalam kegiatan di kebun.
“Kebun ini menyita waktu mereka untuk bekerja dalam kegiatan kebutuhan makanan sehari-hari.Alam ini rupanya mempengaruhi kegiatan mereka di sektor tanaman pangan; mereka lebih dominan ke sektor perkebunan.Mungkin ini menjadi masukan dan dorongan kepada masyarakat kita bahwa kita tidak tahu suatu saat, tidak mungkin kita makan karet, tidak mungkin makan sawit. Tentu ke depannya kita makan makanan yang kita konsumsi, dengan dominannya cara, tata cara orang Indonesia itu kalau tidak makan nasi tidak kenyang.Inilah yang mungkin perlu menyadarkan kita, untuk daerah perkebunan, karena mereka merasa demikian,” jelasnya.
Acara penilaian lomba Tertib Administrasi yang berlangsung di dekat balai Desa Mekar Sari Nes dihadiri oleh Ketua 1 TP PKK Kabupaten Batang Hari, tim penilai lomba dari Provinsi, Camat Bajubang, dan tamu undangan lainnya.