BATANG HARI, Lensainformant.com —Mengantisipasi pencemaran indeks udara tidak sehat, Pemerintah Kabupaten Batang Hari dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan pengecekan kondisi udara dengan merintahkan petugas Laboratorium yang ada dalam wilayah Kabupaten.
Hal itu disampaikan langsung oleh Zamzami selaku Kepala Dinas DLH Batang Hari di ruang kerjanya saat diwawancarai oleh beberapa awak media.
” Jadi kami pihak DLH sudah menurunkan tim pada wilayah hutan Tahura guna mencegah untuk tidak meluasnya kebaran hutan yang ada di Tahura. Itu tiap hari tim waspada bekerjasama dengan Manggala agni juga dengan TNI dan POLRI,tapi kalau untuk memastikan indeks Udara saya sudah perintahkan bagian Labor untuk mengecek indeks udaranya? berapa kenaikannya? apakah masih terus dikatakan sehat atau tidak?, nanti beberpa hari berikut kami bisa memastikan berapa indek udara yang ada di Muara Bulian dan sekitarnya,” kata Zamzami pada Selasa, (05/09/2023).
“Jadi kami akan mengetahui nanti jika seandainya melampau’i dengan kewajaran udara sehatnya,” lanjut kadis DLH.
Saat ditanyai terkait keadaan indek udara secara umum di Kabupaten Batang Hari saat ini, Zamzami menjelaskan, sesuai data yang didapatkan melalui Kementerian DLHK, DLH Batang Hari selalu mendapatkan laporan setiap pertiga bulan sekali.
” Jadi kalau kita menunggukan laporan dari kementerian DLHK itu mungkin entah kapan dapatnya data, jadi inisiatif kami DLH Batang Hari ini dengan teman-teman di Labor itu ada alat-alat untuk mengecek debu, nah itu alat-alat ini akan kami pasang dalam minggu ini supaya dapat Warning awal terhadap kesehatan yang ada di Kabupaten Batang Hari,” paparnya.
Sementara itu, Zamzami saat disinggung jika tingkat udara saat ini dipandang dengan cara kasat mata, dirinya berujar tidak bisa memungkiri. Hal itu dikarenakan indeks udara saat ini terus meningkat.
“Karena laporan dari satelite untuk memantau spot kebakaran itu sangat banyak, banyak di Daerah Bagang Hari juga banyak, Muaro Jambi juga banyak dan Daerah-daerah sekitarnya juga banyak sekali. Ya maklum sekarang musim kemarau panjang dan banyak nya terjadi kebakaran-kebakaran lahan dan huta,” pungkasnya.
Memang kita perhatikan daerah kita batang Hari masalah tingkat pencemarannya masih tergolong aman apolagi masalah penceram udara di daerah Kito ni untuk itu mari kita bersama sama dpt saling menghimbau dan mengingatkan trutama kepada masyarakat yg ada dlm lingkungan daerah batangharini dapat saling menjaga dan mengantisipasi supaya percemaran udara ini dpt terantipasi salah satunya jgn terjadi kebakaran hutan dan mengurangi polume kendaraan di jalan ( batu bara ) yg dpt memicu pencemaran udara ( debu dan asap )